SEKILASINDONEWS.COM|TOBOALI – Pengawasan terhadap barang muatan dan penumpang di Pelabuhan Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, patut dipertanyakan.
Hal ini mengingat atas adanya dugaan aksi penyelundupan pasir timah dengan menggunakan kapal (KMP) Menumbing Raya dari Pelabuhan Tanjung Ru Belitung bersandar di Pelabuhan Sadai.
Untuk ke sekian kalinya dugaan truk yang membawa timah ilegal dari Belitung menuju pulau Bangka melalui pelabuhan Sadai kembali lolos saja.
Berdasarkan pantauan dilapangan, pada Jumat (1/11/2024) dini hari, terlihat beberapa mobil truk yang diduga mengangkut pasir timah ilegal tampak dengan cepat meninggalkan pelabuhan setelah keluar dari KMP Menumbing.
Selain itu, nampak juga satu mobil truk yang membawa peralatan alat tambang seperti jenis TI Tower yang ditutup dengan terpal.
Menurut informasi dari warga sekitar pelabuhan Sadai, bahwa sudah dua pekan ini terdapat beberapa mobil truk yang turun dari kapal selalu dikawal oleh mobil mini bus, dengan membuntuti truk tersebut.
Bahkan lanjut dia, pada Senin (28/10/2024) dini hari lalu juga terlihat dua mobil truk yang diduga bawa pasir timah ilegal tiba di pelabuhan sadai menggunakan kapal KMP Gorare. Dua mobil truk yang turun dari kapal tersebut langsung dijemput dan di kawal yang diduga oleh oknum.
“Kita juga kurang paham, apakah mobil tersebut diduga membawa timah, tetapi melihat dari muatannya serta penutup terpalnya memang agak lain dan laju truk tersebut lamban seperti membawa beban berat,” ungkap salah satu masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga mobil truck yang diduga membawa puluhan ton pasir timah ilegal dari pulau Belitung dikabarkan merapat di Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, pada Jumat (1/11/2024) dini hari nanti.