“Untuk itu, dalam bertugas kita juga harus tahu, apa yang tidak boleh dilaksanakan dan apa yang boleh dilaksanakan,” ujarnya.
Pelaksanaan tugas juga merupakan bentuk ibadah, apa bila kondisi aman dan kondusif maka masyarakat beraktivitas dengan baik, beribadah dengan baik, bekerja dengan baik sehingga mampu menghidupi keluarganya.
“Makna Isra’ Mi’raj kita aplikasikan juga dalam pelaksanaan tugas. Polri yang Presisi harus mampu menjaga toleransi dan keadilan dalam mengawal pemilu, tanpa memihak atau membedakan kelompok tertentu,” tukasnya.
Sementara itu, penceramah agama ustad Febiyanto menyampaikan dalam tausiyahnya, makna kebesaran dan keagungan peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai bagian dari ajaran Islam.
Ia juga menekankan pentingnya keimanan sebagai dasar untuk menjadi individu yang amanah, khususnya bagi anggota Polri di wilayah hukum Polres Bangka Selatan.
“Dengan menanamkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam hikmah isra mi’raj dengan baik, Insyaallah Polri dapat menjadi garda terdepan yang siap mengawal Pemilu secara damai dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” pesan Ustad Febiyanto.