pemkotpangkalpinang Ucapan Hari Natal Pemkab Basel
BeritaKota Pangkalpinang

Petani Pahlawan Pangan Nasional

×

Petani Pahlawan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini
Hari Tani Nasional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

SEKILASINDONEWS.COM|PANGKALPINANG –  Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Sugito membuka Kegiatan Semarak Hari Tani Nasional sekaligus melaunching Ketapang Bergema (Ketahanan Pangan Bergerak Bersama) yang diselenggarakan di Halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Kep. Babel Selasa (24/9/2024).

“Hari tani merefleksikan pada kita semua, sebenarnya dalam konteks pahlawan pangan nasional, ini adalah saudara-saudara kita para petani. Saya sampai bisa berdiri hari ini berasal dari keluarga dari petani juga, sehingga petani adalah juga sebuah pekerjaan yang mulia. Sebuah pekerjaan yang tentu kita semua paham bahwa apa yang diupayakan adalah bagian dari upaya ketahanan nasional,” ungkap Pj Gubernur Sugito.

Ia mengatakan betapa pentingnya ketahanan pangan, karena ketika pangan itu rapuh, ketika kelangkaan pangan terjadi, maka kerapuhan sebuah negara cepat terjadi.

Seperti halnya saat Presiden Jokowi saat 2 tahun yang lalu setelah pulang dari kunjungannya ke Ukraina dan menyampaikan bahwa kita tidak sedang baik-baik saja, karena ancaman pangan ini secara global cukup memprihatinkan dan bahkan Indonesia yang kaya akan potensi itu juga tidak lepas dengan adanya ancaman tersebut.

“Namun jika kita lihat kondisi kita di Kepulauan Bangka Belitung, potensi kita cukup besar baik potensi pangan yang sifatnya panganan pokok ataupun untuk komoditi-komoditi yang memiliki nilai strategis misalnya lada putih, karet, kemudian padi. Dengan persentase desa yang lebih banyak, jika dikaitkan dengan kebijakan secara nasional, salah satu upaya untuk mendorong ketahanan pangan di desa ada kebijakan terkait dengan prioritas penggunaan dana desa di mana 20% anggaran ini adalah dalam rangka untuk mewujudkan ketahanan pangan,” katanya.

Lebih lanjut, Pj Gubernur Sugito juga mengajak semua pihak untuk merefleksikan di Hari Tani Nasional ini sejauh mana yang sudah dilakukan, selain keberhasilan-keberhasilan melaksanakan ketahanan pangan dari anggaran dana desa, tapi juga masih melihat ada beberapa desa yang belum optimal di dalam memanfaatkan ketahanan pangan.