Dirinya optimis, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga memperkuat identitas dan kearifan lokal.
“Dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak, kita dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif, di mana masyarakat menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengembangkan desanya sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik serta berkelanjutan,” ujar Sugito.
“Pengelolaan wisata pada dasarnya menjual kesan, karena itu experience atau pengalaman berinteraksi dengan masyarakat desa yang memiliki bahasa, tradisi, adat dan budaya yang beragam adalah bagian dari nilai jual yang ditawarkan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini juga diisi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sebagai keynote speaker.