Pada kesempatan ini dirinya terbuka atas saran dan ide terkait masalah prioritas, mulai dari pengentasan stunting hingga pelaksanaan HUT Babel pada November mendatang.
Salah satu isu penting yang menjadi perhatiannya yakni investasi sumber daya manusia yaitu stunting. Di Babel sendiri masih berada pada angka 20,6 persen. Jika dikaitkan dengan bonus demograsi yang pada akhirnya bermuara pada tujuan untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045 nanti.
“Untuk itu, mulai sekarang kita harus mempersiapkan agar sampai waktunya generasi muda Indonesia mampu bersaing secara global salah satunya yakni dengan mengentaskan stunting,” jelasnya.
Masalah stunting dikatakannya tidak hanya disebabkan oleh kondisi ekonomi, tapi lebih kepada perilaku. Karena menurut penelitian pola asuh itu memegang peranan penting.
“Seperti bagaimana orang tua yang bijak memilih makanan sehat dan bergizi bukan makanan instan untuk dikonsumsi anak-anak ya,” ujarnya.
Lebih lanjut, terkait HUT Provinsi Bangka Belitung dirinya juga sangat terbuka untuk berdiskusi mulai dari persiapan dan program yang akan dilaksanakan.
“Terkhususnya sebentar lagi kita akan menyambut HUT Babel yang dipusatkan secara bergilir di tiap Kabupaten, dan tahun ini adalah giliran Kabupaten Belitung Timur. Untuk itu kita perlu koordinasi dalam membangun sinergitas guna suksesnya perhelatan tersebut,” pungkasnya.