“Fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda, dimana anak-anak dapat mengasah keterampilan fisik dan mental yang mendorong siswa untuk keluar dari zona nyaman mereka untuk belajar mengatasi rasa takut, membangun kepercayaan diri, dan memperkuat karakter mereka dialam terbuka.” ujar Dini.
Ia berharap, kepada pihak sekolah agar dapat menjaga dan memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik.
“Harapan kami, semoga fasilitas ini tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh Sapka saja, namun sekolah-sekolah lain yang masih belum mempunyai sarana outbond juga bisa bersama-sama memanfaatkannya, tentunya dapat diatur dalam bentuk kerja sama antar sekolah.” ucap Dini.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Pangkalpinang, Budi Utama dalam sambutannya mengatakan pentingnya pendidikan berbasis alam.
Menurut Budi, pendidikan yang terintegrasi dengan alam tidak hanya mendukung pembelajaran akademis, tetapi juga membantu anak-anak untuk lebih memahami lingkungan mereka, membangun rasa empati, dan menjadi pribadi yang lebih tangguh.
“Program seperti ini sangat diperlukan khususnya dalam mendukung program kerja pemerintah kota Pangkalpinang,” kata Budi.
Penyerahan Bantuan TJSL ini dihadiri juga oleh perwakilan dari Kapolresta Pangkalpinang, Kajari Pangkalpinang, dan Dandim 0413/ Bangka. Kehadiran mereka turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Bangka Belitung.
Dengan dukungan dari PLN, Sekolah Alam Pangkalpinang kini memiliki fasilitas yang lebih lengkap untuk mendukung pembelajaran berbasis alam. Diharapkan, program ini mampu menginspirasi institusi pendidikan lain untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam proses pembelajaran, sehingga generasi masa depan dapat tumbuh dengan nilai-nilai kecintaan terhadap alam yang kuat.