BeritaNasional

PLN Dorong Transformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture Tambah 53.539 Pelanggan Baru di 2024

×

PLN Dorong Transformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture Tambah 53.539 Pelanggan Baru di 2024

Sebarkan artikel ini
PLN Dorong Transformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture Tambah 53.539 Pelanggan Baru di 2024
Petugas PLN mengontrol penggunaan listrik pompa air persawahan di Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur

Menurut Komandan Satuan Tugas Pertahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, pemanfaatan listrik dalam kegiatan pertanian seperti pompa air listrik dapat menghemat biaya operasional dan meningkatkan efisiensi waktu. Hal ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi ketahanan pangan.

“Pompa listrik jauh lebih hemat dibandingkan pompa air berbahan bakar solar. Strategi ini mendukung produktivitas dan efisiensi petani secara keseluruhan,” jelas Ahmad.

Manfaat Program Electrifying Agriculture PLN dirasakan langsung oleh Kelompok Tani Mekar Sari, Desa Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur.

Ketua kelompok, Gatot (59), mengungkapkan bahwa kehadiran listrik di persawahan telah menghemat biaya operasional hingga 300%.

“Dengan pompa listrik, biaya operasional hanya sekitar Rp500.000, dibandingkan pompa diesel yang mencapai Rp1.500.000. Ini jelas menguntungkan dan meningkatkan hasil pertanian kami,” ungkap Gatot.

Meningkatkan Indeks Pertanaman (IP)

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudi Prasetya, menambahkan bahwa listrik PLN memungkinkan sistem pengairan sumur yang mendukung peningkatan Indeks Pertanaman (IP).

“Ponorogo kini menjadi salah satu daerah Panen Raya IP 200, IP 300, dan IP 400. Semua ini merupakan hasil dari kehadiran listrik di area pertanian, khususnya untuk kebutuhan pengairan,” ujar Dydik.

Melalui program Electrifying Agriculture, PLN terus mendorong transformasi sektor agrikultur ke arah yang lebih modern dan efisien, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional. (*).

Akses Terus Biar Update