“Seperti yang sudah disampaikan bahwa Rasio Desa Berlistrik di Babel saat ini sudah 100 persen, artinya seluruh Desa di Babel ini sudah terdapat aliran listrik PLN, namun didalamnya masih terdapat masyarakat yang belum teraliri listrik sehingga itu yang perlu dibantu lagi”, jelas Bambang Patijaya dalam acara Sosialisasi Program BPBL di Kecamatan Tempilang.
Ia juga menyampaikan bahwa program ini sangat membantu masyarakat karena listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat saat ini.
“Program BPBL ini merupakan program yang gratis dan bebas pungutan. Jadi jika di lapangan terdapat oknum-oknum yang meminta pungutan silahkan dilaporkan kepada Kepala Desa setempat. Tentunya suksesnya program ini tidak terlepas dari peran Kepala Desa yang telah membantu melakukan validasi data penerima bantuan BPBL”, ucap Bambang Patijaya
Direktur Niaga dan Retail PLN, yang diwakili oleh Staf Ahli Direktur, Bapak Nimrod Gordon Sitorus, dalam kesempatan tersebut menyebutkan bahwa penyalaan perdana program BPBL ini merupakan wujud nyata dalam mendukung agenda pemerintah untuk mempercepat rasio elektrifikasi di Indonesia sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati listrik.
“Pada kesempatan ini ijinkan kami berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah bersedia bekerjasama dan mendukung program BPBL, khususnya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Komisi VII dari Bangka Belitung, Bapak Bambang Patijaya yang menjadi inisiator utama program BPBL”, kata Nimrod.
Sementara itu General Manager PLN Babel, Dini Sulistyawati menyampaikan apresiasinya kepada Kementrian ESDM dan DPR RI komisi VII telah menginisiasi program BPBL. Program ini untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) Babel yang saat ini sudah mencapai 99,94 persen.
“Dengan adanya program BPBL, PLN dan Kementerian ESDM dengan Dukungan Anggota DPR RI Komisi VII terus berkomitmen untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi dan memastikan tidak ada lagi daerah yang tertinggal dalam akses terhadap energi listrik yang berkelanjutan”, tutup Dini.