“RPK siap membantu pelaku UMKM mendesain logo produk dan memberikan pendampingan terkait pengemasan yang efektif. Pelaku UMKM hanya perlu membawa sampel produk ke RPK untuk diskusi lebih lanjut,” jelas Zaldy.
Niken, perwakilan dari Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang, juga turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif PLN dalam memberdayakan UMKM. Ia menyebutkan bahwa pelatihan ini sangat membantu UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan mendukung pengembangan ekonomi kreatif di daerah.
Selain materi pengemasan, pelatihan ini juga memperkenalkan UMKM pada platform digital seperti Marketplace PLN Mobile dan PADI UMKM (Pasar Digital UMKM).
“Melalui platform tersebut, UMKM didorong untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan produk secara online,” ujarnya.
Astriyanti, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN atas program ini. Menurutnya, pelatihan ini memberikan pengetahuan baru tentang pentingnya kemasan produk serta membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang lebih besar.
“Dukungan PLN memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini,” ujar Astriyanti.
Melalui program TJSL HUB UMK, PLN UIW Babel berkomitmen terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mendampingi UMKM. PLN juga bertekad membawa produk lokal Bangka Belitung ke pasar nasional maupun internasional.
Program ini merupakan bagian dari langkah PLN untuk menciptakan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi. Dengan inovasi dalam pengemasan dan pemanfaatan teknologi digital, UMKM binaan PLN diharapkan mampu menjadi pilar penggerak ekonomi daerah Bangka Belitung.