TOBOALI, SEKILASINDONEWS.COM – Proyek pembangunan wahana permainan Bianglala dan Rainbow Slide bernilai Rp 8,343 miliar di Kabupaten Bangka Selatan tidak berhasil diselesaikan tepat waktu.
Kontrak yang seharusnya berakhir pada 24 Desember 2024 harus diperpanjang karena keterlambatan pengadaan peralatan utama.
PT Maharani Citra Persada, kontraktor pelaksana, baru mendatangkan peralatan pada 21 Desember 2024. Peralatan yang diimpor dari China tersebut mengalami keterlambatan pengiriman akibat badai Typhoon yang menahan barang selama dua minggu.
Setelah tiba di pelabuhan Jakarta, barang kembali tertunda selama dua minggu akibat antrean pemeriksaan bea cukai.
“Barang kami tertahan di China akibat badai Typhoon selama dua minggu. Ketika sampai di Jakarta, antrean di bea cukai menambah keterlambatan hingga dua minggu lagi,” jelas Galuh, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, Rabu (25/12).