“Apa yang dilakukan oleh PWI Babel ini sangat bagus pastinya, apalagi tujuannya untuk meningkatkan literasi dan kreativitas anggotanya dan masyarakat luas,” tutur Zulmansyah.
“Saya harap PWI daerah lainnya dapat mengikuti apa yang sudah PWI Babel lakukan hari ini, yaitu menelurkan karya yang dikemas dalam sebuah buku, yang berisi edukasi dan pentingnya peran pers di dalam demokrasi,” harapnya.
Diskusi Pilkada Damai dan Anti Hoaks menghadirkan lima narasumber, termasuk Dirkrimum Polda Babel AKBP Wahyudi, Ketua Umum PWI Pusat Zulmansyah Sekedang, Rektor Universitas Bangka Belitung Prof. Dr. Ibrahim, dan perwakilan Bawaslu Babel serta Ditkrimsus Polda Babel. Narasumber membahas dampak hoaks terhadap demokrasi dan pentingnya literasi digital.
Zulmansyah menegaskan bahwa berita dengan judul bombastis sering digunakan untuk menarik perhatian pembaca.
“Baca isi berita secara menyeluruh, jangan hanya terpaku pada judulnya. Hal ini penting agar masyarakat menjadi pembaca yang lebih cermat,” ujarnya.
Selain dibagikan kepada peserta, buku Mengeja Laut juga akan disalurkan ke sejumlah perpustakaan daerah dan sekolah di Bangka Belitung. Buku ini diharapkan menjadi inspirasi dan referensi bagi masyarakat luas, terutama di Babel.
Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ke-24. PWI Babel berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam dunia literasi dan pers melalui berbagai program edukatif dan kreatif.