Boy juga menegaskan harapannya agar menjelang babak akhir Pilkada Serentak 2024, situasi tetap kondusif. Ia mendorong semua pihak untuk berpikir jernih serta mengedepankan ide-ide orisinal guna membangun masa depan Babel yang lebih baik.
Selain diskusi mengenai Pilkada Damai dan Anti-Hoaks, PWI Babel juga akan meluncurkan buku bertajuk “Mengeja Laut.” Buku ini merupakan karya dari sebelas anggota PWI Babel, yang berusaha menggambarkan potret Babel melalui karya tulis mereka.
Boy menambahkan, peluncuran buku ini merupakan langkah untuk meningkatkan minat literasi di kalangan masyarakat Babel. Ia berharap, penerbitan buku dapat terus dilanjutkan dengan berbagai tema dan persiapan yang lebih matang.
“Selain memotivasi anggota untuk berkarya, harapannya buku ini akan menjadi bagian dari tradisi literasi yang dibangun oleh PWI Babel,” ungkapnya. Penerbitan ini diharapkan mencakup berbagai bentuk karya, seperti jurnalistik, cerpen, puisi, dan lainnya.
Boy juga menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak yang telah mendukung dan berkolaborasi dengan PWI Babel dalam menyelenggarakan acara ini.
Menurut Boy, PWI Babel selalu membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam membangun pers yang sehat dan profesional di Babel. Ia menegaskan bahwa kolaborasi positif sangat penting dalam melahirkan wartawan yang profesional.
“Terima kasih kepada semua mitra strategis yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini,” pungkasnya.