Sebenarnya ada satu cara yang sangat mungkin bisa mengoptimalkan peningkatan PAD ini, yaitu dengan menghidupkan kembali BUMD. Akan tetapi BUMD basel juga sampai sekarang belum ada kabar terbaru terkait progres kasus yang melibatkan BUMD Basel.
Penataan wajah kota Toboali yang beberapa tahun terakhir gencar dilakukan oleh Pak Riza Herdavid selaku bupati Basel ini pun perlu kita pertanyakan dasar atau acuan ataupun pedoman yang dipakai dalam pembangunan ini. Karena setahu saya, kecamatan Toboali sendiri belum memiliki Perbup RDTR (rencana detail tata ruang) yang menjadi turunan dari Perda No. 6 tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Bangka Selatan.
Oleh karena itu, perlu kita pertanyakan ke Pak Bupati, Apa dasar/acuan dan pedoman pembangunan wajah kota Toboali ini (Himpang Lime, Himpang Nanas, Kulong Aik Bakung, dsb). Permasalahan RDTR ini sendiri bukan hanya kecamatan Toboali saja yang belum ada perbup nya. Karena sampai saat ini 7 dari 8 kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan belum memiliki Perbup RDTR-nya.
Hal ini sangat penting untuk difokuskan karena ini berpengaruh terkait perencanaan detail tata ruang dan pemetaan wilayah di kecamatan masing-masing. Untuk permasalahan RDTR ini sendiri Karang Taruna Kabupaten Bangka Selatan sudah tiga kali menyurati Pak Bupati untuk diskusi dan audiensi, tetapi sampai saat ini pak bupati tidak pernah menanggapi dengan serius ajakan diskusi itu, tidak tahu itu menghindar atau memang tidak serius dalam persoalan ini
Baru-baru ini juga terdapat kabar yang beredar terkait rencana anggaran perjalanan dinas DPRD mencapai 40 milyar hal ini sangat menyakiti hati masyarakat. Ditengah perekonomian masyarakat yang sedang lesu, sulitnya mencari pekerjaan dan penghidupan hidup yang layak DPRD yang sejatinya merupakan wakil rakyat malah menyusun anggaran DL sampai 40 M.
Perjalanan dinas yang harusnya membawa output yang baik untuk dibawa ke Basel, malah sering tidak optimal. Karena tujuan dan pelaksanaan DL para anggota DPRD yang sering kali ugal-ugalan. Jadi kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta mengawasi para anggota DPRD ini, agar DL yang mereka lakukan itu menghasilkan suatu output yang baik untuk masyarakat bukan hanya sekedar foya-foya dan pergi main saja saat DL
Oleh karena itu dengan semangat peringatan Hari Jadi kabupaten Bangka Selatan yang ke-21 ini kami mengajak seluruh unsur pimpinan daerah (Bupati, Wakil Bupati, Sekda, DPRD), seluruh organisasi kepemudaan, LSM dan seluruh Masyarakat Bangka Selatan untuk sama-sama berkolaborasi mewujudkan Basel yang lebih baik setiap tahunnya.
Untuk para pimpinan daerah Bangka Selatan juga jangan takut untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan segala komponen masyarakat. Bukan malah menghindar dan kabur ketika diajak diskusi dan audiensi.
Karena sejatinya dengan makin banyak ruang diskusi yang terbuka maka semakin banyak saran dan masukan untuk berbenah diri. Jangan takut dengan kritikan dan jangan terbuai dengan pujian dari lingkaran sekitar yang pandai menjilat. Lawan diskusi adalah teman berpikir.
Penulis: Bayu Maulana Putra
Kepala Bidang Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Karang Taruna Bangka Selatan