Kehadiran ribuan massa pada aksi ini memperlihatkan komitmen masyarakat untuk menjaga integritas demokrasi. Ini juga menjadi tantangan bagi KPU untuk merespons inisiatif ini dengan serius dan memastikan bahwa proses pendaftaran berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Tomi Permana, koordinator aksi lainnya, menegaskan bahwa gerakan pendaftaran kotak kosong ini adalah murni gerakan spontanitas masyarakat Pangkalpinang yang kecewa terhadap proses demokrasi yang hanya dapat diakses oleh calon yang memiliki sumber daya finansial besar.
Menurutnya, aksi ini bukan hanya soal kotak kosong, tetapi juga tentang memperkuat prinsip-prinsip demokrasi dan mendorong perubahan sistem pemilihan yang lebih adil dan transparan.
“Kami berharap bahwa aksi ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa. Gerakan ini bukan hanya tentang protes, tetapi juga tentang mendorong lebih banyak dialog dan keterlibatan publik dalam proses demokrasi. Kita ingin melihat perubahan nyata, di mana demokrasi tidak hanya menjadi milik segelintir orang yang memiliki uang, tetapi menjadi hak setiap warga negara,” jelas Tomi.
Aksi pendaftaran kotak kosong ini juga mengirimkan pesan kuat kepada para calon dan partai politik bahwa masyarakat Pangkalpinang menginginkan proses politik yang bersih dan terbuka.
“Gerakan ini merupakan Ekspresi Ketika rakyat merasa aspirasi mereka diabaikan, dan juga ungkapan bentuk kekecewaan demi perubahan yang lebih baik kedepan” tegas Tomi.
Dengan demikian, gerakan ini tidak hanya akan berdampak pada Pilkada Kota Pangkalpinang, tetapi juga dapat menjadi titik awal bagi gerakan serupa di berbagai daerah di Indonesia.
“Kita berharap, ini akan menjadi titik awal pergerakan aspirasi warga diberbagai daerah di Indonesia melawan kotak kosong demi demokrasi yang lebih baik” tutup Tomi.
Pendaftaran kotak kosong oleh Gerakan Relawan Kotak Kosong Kota Pangkalpinang menjadi penegasan bahwa demokrasi sejati tidak boleh dimonopoli oleh mereka yang memiliki kekuasaan atau uang. Ini adalah gerakan rakyat yang ingin memastikan bahwa setiap suara, tidak peduli seberapa kecil, dapat berkontribusi dalam membentuk masa depan yang lebih baik untuk semua. (Tim)