Rina Tarol Kritik Ketergantungan PAD Babel pada Pajak Kendaraan, Sebut Bappenda Kurang Kreatif
PANGKALPINANG, SEKILASINDONEWS.COM – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rina Tarol, mengkritik keras kebijakan Pemerintah Provinsi yang terlalu bergantung pada pajak kendaraan bermotor sebagai sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Rina menilai, hal ini mencerminkan kurangnya kreativitas dari Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) dalam menggali potensi sektor pajak lainnya.
“Kita terlalu fokus pada pajak kendaraan saja, seolah-olah sektor lain tidak memiliki potensi. Bappenda dan Samsat harusnya lebih kreatif dalam menggali sumber pendapatan lain yang juga bisa mendongkrak PAD,” kata Rina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemprov Babel, PT Timah Tbk, Pertamina, dan Ditlantas Polda Babel, Senin (28/4/2025).
Menurut Rina, salah satu sektor yang belum maksimal digali adalah pajak air permukaan yang digunakan oleh perusahaan kelapa sawit dan tambak udang. Ia menyebut bahwa sektor ini seringkali luput dari perhatian pemerintah daerah, padahal kontribusinya terhadap pendapatan daerah cukup besar.
“Pajak air permukaan untuk sawit dan tambak udang harusnya bisa menjadi salah satu sumber PAD. Selama ini, kita tidak pernah turun ke lapangan untuk memantau penggunaan air di sektor-sektor ini,” ujarnya.
Rina juga menyoroti masalah pengangkut Crude Palm Oil (CPO) yang beroperasi di Babel menggunakan kendaraan berplat luar daerah. Hal ini, menurutnya, menunjukkan adanya ketidakadilan, karena pajak kendaraan tersebut tidak masuk ke kas daerah.
