Membuka peluang bagi UMKM berbasis teknologi, seperti jasa desain grafis, pembuatan aplikasi, atau pengelolaan media sosial. Serta pelatihan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam pemasaran produk (digital marketing).
5. Sektor Jasa
Jasa pendukung, seperti transportasi lokal, logistik, reparasi, atau kebersihan lingkungan. Peluang di sektor pendidikan, seperti bimbingan belajar, kursus keterampilan, atau pelatihan kerja.
6. Sektor Energi dan Lingkungan
Mengembangkan usaha berbasis energi terbarukan (contoh: biogas, panel surya skala kecil). Daur ulang sampah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti kerajinan atau bahan bakar alternatif.
Sementara untuk mendukung diversifikasi usaha UMKM ini, dikatakan Erzaldi, bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi-strategi kedepan, salah satunya dengan peningkatan kapasitas dan pelatihan.
Dengan memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat dan memperkenalkan inovasi teknologi diharapkan nantinya dapat membantu proses pemasaran hingga produksi.
“Kedua harus adanya akses permodalan yang mudah bagi UMKM, baik dari pemerintah maupun lembaga keuangan mikro serta meningkatkan insentif pajak untuk sektor tertentu,” jelasnya.
“Ketiga, harus ada kemitraan dengan Industri, mendorong kolaborasi antara UMKM dengan perusahaan besar melalui program kemitraan atau CSR dan memberikan peluang bagi UMKM untuk menjadi bagian dari rantai pasok industri lokal,” sambung Mantan Gubernur Babel ini.
Selain itu, Erzaldi menjelaskan, pentingnya meningkatkan akses pasar sehingga dapat mendukung UMKM untuk memasarkan produk melalui pameran, pasar lokal, hingga platform digital serta membuka jaringan distribusi hingga ke pasar internasional dengan promosi produk unggulan.
“Terakhir, penguatan regulasi dan kebijakan, dengan membuat kebijakan yang mendukung diversifikasi ekonomi, seperti insentif untuk usaha berbasis lingkungan dan menyederhanakan prosedur perizinan usaha bagi UMKM di berbagai sektor,” bebernya.
Lebih lanjut, dengan membuka peluang di banyak sektor usaha, lanjut Erzaldi, masyarakat tidak hanya memiliki lebih banyak opsi untuk meningkatkan taraf hidup, tetapi juga menciptakan ekonomi yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
“Diversifikasi ini menjadi kunci untuk mencegah ketergantungan pada satu sektor dan mendorong kemandirian ekonomi,” tutupnya.