Terjerat Utang Puluhan Miliar, Bupati Markus Andalkan Royalti Timah untuk Selamatkan APBD Bangka Barat
SEKILASINDONEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat tengah menghadapi tekanan fiskal berat akibat utang daerah yang membengkak hingga puluhan miliar rupiah.
Di tengah situasi genting ini, Bupati Bangka Barat, Markus menggantungkan harapan pada sektor unggulan daerah, yakni royalti timah.
Markus menilai, pendapatan dari bagi hasil timah bisa menjadi “penyelamat” Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang saat ini tertekan oleh kewajiban pembayaran utang.
“Salah satu sumber PAD kita adalah dari royalti timah. Kita berharap, tahun ini dan tahun depan nilainya bisa meningkat. Kalau itu terjadi, maka tahun depan kita bisa bernapas lebih lega,” ujar Markus saat ditemui, Selasa (8/7/2025).
Diketahui, beban utang yang harus ditanggung Pemkab Bangka Barat membuat banyak program pembangunan harus dirasionalisasi.
Sebagian besar anggaran justru dialokasikan untuk cicilan utang masa lalu, bukan untuk kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Royalti Timah Jadi Harapan Utama
Royalti timah, yang merupakan bagian dari skema bagi hasil sumber daya alam antara pusat dan daerah, kini disebut sebagai tulang punggung baru Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebagai salah satu daerah penghasil timah terbesar di Indonesia, Bangka Barat dinilai memiliki peluang besar untuk memaksimalkan potensi tersebut.
Namun, realisasinya masih jauh dari ideal. Pemerintah daerah masih dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari transparansi distribusi dana, kepastian regulasi, hingga pengawasan terhadap aktivitas tambang ilegal.
