Artinya:
“Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yang pada hari turunnya hidangan itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama.” (QS. Al-Mâ’idah: 114).
3: Perbanyak Istighfar
Seorang ulama besar pernah didatangi oleh berbagai orang yang mempunyai permasalahan yang berbeda. Untuk kesemuanya, termasuk dalam permasalahan rezeki, beliau tetap mengusulkan satu hal: perbanyaklah beristighfar.
Istighfar dengan semua esensi artinya, yaitu memohon ampun kepada Allah, menyadari kesalahan-kesalahan kita, dan juga menyesalinya, untuk kemudian bertekad menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi magnet keberkahan rezeki bagi mereka yang beriman dan bertakwa.
Ketika ditanya kenapa beliau melakukan hal tersebut, ia kemudian mengutip dari Q.S. Nuh ayat 10-12.
“Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu, dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”
4: Ambil Rahasia di Pagi Hari
Rasulullah SAW bersabda “Berpagi-pagilah pergi mencari rezeki, karena sesungguhnya pada pagi hari itulah terletak berkah dan keberhasilan” – H.R Thabrani.
Ia juga pernah mendoakan umatnya yang bekerja di pagi hari kepada Allah SWT.
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”- H.R. Abu Daud No. 2606.
Dikutip lewat Rumaysho.com, sahabat yang mewariskan hadits tersebut dari Rasulullah SAW adalah seorang pedagang, yaitu Shokr ibn Wada’ah dan ia selalu menjalankan hadits tersebut sehingga akhirnya ia menjadi kaya raya.
Bukan berarti di waktu lain tidak berkah, namun hanya saja Rasulullah SAW telah mengkhususkan waktu pagi dalam hal keberkahannya.
5: Bekerja Keras
Rasulullah SAW juga pernah mengatakan betapa senangnya Allah dengan hamba-Nya yang bekerja keras.
“Sesungguhnya Allah Taála senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal” (H.R. Ad-Dailani)
Semangat terus mencari peluang rezeki dan bekerja keras ya, karena kalau Allah sudah senang…pasti kita juga akan senang.
Walaupun Allah di atas segala perbandingan, tetapi ibaratnya, jika kita membuat senang seorang raja dunia saja, pasti dia akan membuat kita senang juga. Apalagi jika kita membuat senang Allah, penguasa dan pengatur langit dan bumi.