Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
IMG-20250817-WA0093
IMG_20250817_193446
BeritaKab. Bangka Selatan

TI Tower di Tanjung Kubu Resahkan Nelayan, Ketua RT Timbul dan Rozi Diduga Terima Fee Rp15 Juta

×

TI Tower di Tanjung Kubu Resahkan Nelayan, Ketua RT Timbul dan Rozi Diduga Terima Fee Rp15 Juta

Sebarkan artikel ini
TI Tower di Tanjung Kubu Resahkan Nelayan, Ketua RT Timbul dan Rozi Diduga Terima Fee Rp15 Juta

TI Tower di Tanjung Kubu Resahkan Nelayan, Ketua RT Timbul dan Rozi Diduga Terima Fee Rp15 Juta

TOBOALI, SEKILASINDONEWS.COM – Aktivitas tiga unit Tambang Inkonvensional (TI) Tower di perairan Tanjung Kubu, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, memantik keresahan para nelayan pesisir.

Pasalnya, ponton-ponton bertuliskan Joker dan Putra Gaja, yang disebut sebagai mitra PT Timah di bawah CV Jaya Mandiri, dinilai mengganggu wilayah tangkapan nelayan.

Keresahan nelayan semakin memuncak karena ada dugaan praktik tidak transparan yang melibatkan oknum tokoh masyarakat. Dua nama mencuat Rozi dan Ketua RT Pijal Parit 5, Timbul yang diduga menerima uang kompensasi sebesar Rp15 juta dari pihak penambang.

Ironisnya, uang yang diklaim sebagai fee bagi nelayan tersebut tak pernah sampai ke tangan para penerima manfaat.

“Pihak tambang menyatakan sudah memberikan Rp15 juta ke Rozi dan Ketua RT Timbul, tapi kami sebagai nelayan tidak pernah menerima sepeser pun,” ungkap Budi, nelayan Tanjung Kubu kepada Sekilasindonews.com, Sabtu (12/4/2025).

Budi menyesalkan tindakan oknum yang diduga memperjualbelikan nama nelayan demi keuntungan pribadi. Ia menegaskan, tidak pernah ada persetujuan dari para nelayan terhadap aktivitas TI Tower di wilayah tangkapan mereka.

“Bahkan sampai mati pun kami tidak akan pernah memberikan izin. Nama kami dipakai tanpa sepengetahuan kami, dan itu jelas penghinaan,” tegas Budi.

Senada dengan itu, Santri (32), nelayan lain di kawasan tersebut, menyebut aktivitas TI Tower sudah berlangsung hampir satu bulan dan sangat berdampak terhadap pencaharian mereka.

“Pontonnya beroperasi sangat dekat dari pantai. Ini jelas mengganggu jalur melaut kami,” keluhnya.

Namun, setelah dilakukan protes oleh sejumlah nelayan, ponton-ponton tersebut langsung di tarik menjauh dari bibir pantai.

Akses Terus Biar Update
IMG-20250806-WA0043
IMG-20250815-WA0045
IMG_20250909_235705
previous arrow
next arrow