Tolak Perluasan Lahan Sawit oleh Perusahaan, Empat Kades di Lepar Temui Bupati Basel
TOBOALI, SEKILASINDONEWS.COM – Empat kepala desa (kades) di Kecamatan Lepar, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), kompak mendatangi Bupati Riza Herdavid pada Rabu (4/6) malam.
Kedatangan mereka bertujuan menyampaikan desakan masyarakat yang menolak aktivitas penggarapan untuk perluasan lahan perkebunan kelapa sawit oleh salah satu perusahaan di wilayah tersebut.
Keempat kades yang menemui Bupati Riza Herdavid adalah Kades Tanjung Labu, Penutuk, Tanjung Sangkar, dan Kumbung. Mereka didampingi Camat Lepar Fery Edward dan Kapolsek Lepar Pongok Ipda Sasongko.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja bupati, para kades menyampaikan keresahan masyarakat terkait aktivitas perusahaan yang dianggap belum memiliki kejelasan izin, khususnya mengenai status Hak Guna Usaha (HGU) lahan yang tengah digarap.
Pindo, Kades Tanjung Labu, mengungkapkan bahwa situasi di desanya saat ini tidak kondusif akibat aktivitas penggarapan untuk perluasan lahan oleh perusahaan tersebut.
“Mereka terus melakukan penggarapan lahan yang mereka klaim sebagai wilayah HGU milik mereka. Namun, sampai sekarang kami belum menerima salinan dokumen HGU atau batas wilayah HGU tersebut,” ujar Pindo, kepada wartawan usai pertemuan dengan bupati.
Ia juga menyatakan kekhawatirannya akan potensi konflik sosial yang bisa membesar jika aktivitas tersebut terus berlanjut.
“Kami berupaya bersama Pak Camat Lepar untuk menghadap Pak Bupati supaya ada solusi agar tidak terjadi gejolak antara masyarakat dengan perusahaan. Kami mendesak agar perusahaan menghentikan sementara seluruh kegiatan penggarapan sampai ada kejelasan status lahan dan perizinan mereka,” tegasnya.