Cak Aan berharap, penampilan budaya khas Madura dalam setiap Karnaval Perayaan HUT Kemerdekaan RI, bisa menjadi pengobat rindu bagi masyarakat Madura yang tinggal di Provinsi Kepulauan Babel.
“Semoga, apa yang kami tampilkan setiap tahun dalam Karnaval Agustusan ini bisa menjadi pelepas rindu bagi masyarakat Madura di Kepulauan Babel ini, sekaligus memperkuat ikatan budaya di tanah rantau,” tutupnya.
Melansir dari berbagai sumber, Ul Daul adalah salah satu musik tradisional Madura yang populer di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa. Musik ini sering dimainkan dalam acara-acara besar di Madura.
Yang mana, Ul Daul merupakan pengembangan dari musik tong-tong yang lebih modern. Musik ini dimainkan dengan barang-barang bekas, seperti tong dan jerigen besar, yang menghasilkan suara yang dinamis.
Awalnya, Ul Daul dimainkan oleh remaja untuk membangunkan orang-orang menjelang sahur di bulan Ramadan. Musik ini hampir mirip dengan musik patrol di Kabupaten Jember dan sekitarnya.
Ul Daul juga dibentuk melalui praktik sosial dengan tujuan pariwisata, yaitu untuk mendapatkan devisa lokal dan keuntungan bagi masyarakat Madura.