Menurutnya, Dalam acara UM Metro Festival ini saya sebagai penyelenggara Karnila ali, dari unit pusat karir dan inkubator bisnis yang mana disini saya menjawab permasalahan yang dialami para mahasiswa karna adanya disrubsi digital jadi menyebabkan mahasiswa itu mengalami persaingan yang lebih ketat.
“Maka kami menghadirkan solusi untuk menciptakan jiwa wirausaha atau enterpreneurship jadi dari bazaar ini mahasiswa dapat ikut bersaing dan mempertahankan ekonomi kedepannya jadi dalam bazar umkm ini mahasiswa belajar melihat peluang dan kemandirian dibidang ekonomi,” tuturnya.
“Lalu kami juga mengadakan got talent untuk para mahasiswa untuk mencari bakat bakat yang ada dan dimiliki para Mahasiswa karna perusahaan banyak mencari soft skill jadi solusinya kami mengadakan got talent untuk menunjukkan dan mengembangkan skill Mahasiswa UM Metro,”kata Karnila Ali
“UM Metro Festival, ini diikuti oleh semua program studi dengan total 41 stan baik internal maupun external mudah mudahan dengan acara bazaar umkm ini jadi solusi untuk persaingan dan mempercepat kemandirian mahasiswa dan kami mengharapkan support dari internal maupun eksternal kampus serta kami juga mengharap dukungan pemerintah kota metro untuk mengembangkan umkm Kota Metro,” imbuhnya.
“Dukungan dari pemerintah Biasanya kerja sama sebagai pemateri seminar kewirausahaan lalu dari pihak lembaga keuangan menjadi narasumber, pemerintah Kota Metro juga memberi kelancaran,pada mahasiswa yang ingin membuat izin usaha berupa NIB”, paparnya.
“Ini adalah tahun ke – 2 mengadakan bazaar umkm,dulu dinamakan UMKM karna ini milad UM kota metro Maka digaris besarkan menjadi UM Metro Festival,” pungkas Kurnila.
Ditempat yang sama, Ketua Pelaksana Bazaar, Sandi Aditya juga menyampaikan ,” Dalam rangka Milad UM ke 57, maka dilaksanakannya rangkaian acara Bazar UMKM, dari seluruh Program Study ada 41 Stan peserta Bazaar UMKM,” pungkasnya. (Jjs)