Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
IMG-20250817-WA0093
IMG_20250817_193446
BeritaNasional

Wartawan Dikeroyok saat Liputan di Beltim, Dewan Pers Desak Polisi Kejar Pelaku

×

Wartawan Dikeroyok saat Liputan di Beltim, Dewan Pers Desak Polisi Kejar Pelaku

Sebarkan artikel ini
Wartawan Dikeroyok saat Liputan di Beltim, Dewan Pers Desak Polisi Kejar Pelaku

Wartawan Dikeroyok saat Liputan di Beltim, Dewan Pers Desak Polisi Kejar Pelaku

SEKILASINDONEWS.COM – Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat angkat bicara terkait dugaan pengeroyokan terhadap wartawan saat melakukan peliputan di Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Komaruddin menyesalkan insiden tersebut dan menegaskan bahwa tindak kekerasan terhadap jurnalis tidak boleh terjadi dalam negara demokrasi.

“Itu tidak boleh terjadi,” kata Komaruddin saat dimintai tanggapan, Kamis petang (17/7/2025).

Komaruddin meminta aparat kepolisian segera mengejar para pelaku dan memproses kasus ini secara adil dan transparan sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Jika betul terjadi pengeroyokan terhadap wartawan yang tengah menjalankan tugasnya, maka pihak Kepolisian sebagai pengayom rakyat mesti bisa mengejar pelakunya dan diproses secara fair dan transparan sesuai UU,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, dugaan pengeroyokan bermula saat tiga orang wartawan, salah satunya adalah anggota PWI Babel bernama Lendra Agustian, melakukan peliputan proyek tambak udang Vaname di kawasan Tanjung Batu Burok, Desa Mengkubang, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur.

Lendra atau yang akrab disapa Kacak mengatakan, dirinya bersama dua rekan wartawan lain yakni Herlambang dan Jasman, menerima panggilan telepon dari Kepala UPT KPHP Gunung Durin, Cahyono.

“Kami diminta untuk bertemu di Manggar guna melakukan klarifikasi terkait pemberitaan sebelumnya,” ujar Kacak.

Mereka berangkat dari lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dan tiba di Manggar sekitar pukul 11.00 WIB. Di sana, mereka diarahkan untuk bertemu Cahyono di Kedai Kopi 1001 untuk melakukan klarifikasi mengenai lokasi tambak yang diduga berada di kawasan hutan lindung.

Setelah wawancara, Cahyono mengajak ketiganya ke lokasi tambak udang yang menjadi sorotan.

Di lokasi pertama, Cahyono mengambil titik koordinat menggunakan ponsel, yang menunjukkan lokasi berada di luar kawasan hutan. Namun, saat berpindah ke titik kedua, hasil koordinat menunjukkan lokasi berada dalam kawasan hutan lindung, dan Cahyono membenarkan hal tersebut.

Akses Terus Biar Update
IMG-20250806-WA0043
IMG-20250815-WA0045
IMG_20250909_235705
previous arrow
next arrow