Kehadiran beberapa teman wanita di ruangan tersebut menambah kompleksitas cerita yang kini jadi sorotan.
Surya Dharma AP, SH, dari SAMEL LAW FIRM, yang bertindak sebagai kuasa hukum korban, menegaskan bahwa kasus penganiayaan ini masih dalam tahap penyelidikan di Polres Pangkalpinang. Ia juga membantah rumor yang beredar bahwa kasus ini telah mencapai kesepakatan damai.
“Kasusnya tetap lanjut, tidak ada perdamaian,” kata Surya pada Jumat (27/12/24).
Ia mengungkapkan bahwa kliennya menjadi korban kekerasan menggunakan botol minuman bir. Surya menduga pelaku berinisial NP dalam keadaan mabuk saat melakukan tindakan tersebut.
Di sisi lain, pihak manajemen Masterpiece melalui manajer mereka, Badaruddin alias Anang, memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait keberadaan minuman beralkohol di tempat karaoke yang mereka kelola. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Masterpiece.
Sementara itu, anggota DPRD Babel berinisial Yogi Maulana juga belum memberikan klarifikasi atas keterlibatannya dalam peristiwa ini. Meski ruangan karaoke disebut atas namanya, belum jelas apa hubungan Yogi dengan terlapor NP.
Menurut Surya, insiden ini terjadi sekitar pukul 12 malam. Berdasarkan keterangan korban, RZ hadir karena diundang oleh seorang teman yang ternyata tamu dari NP.
“Tidak ada pesta miras besar-besaran, tetapi memang ada minum-minum. Klien saya diundang oleh temannya, dan temannya ini diundang oleh NP,” terang Surya.
Keberadaan Yogi di lokasi turut menjadi pertanyaan besar. Ketika ditanya mengenai hubungan NP dengan Yogi Maulana, Surya mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun, ia memastikan bahwa ruangan tempat kejadian memang dipesan atas nama Yogi.
“Ya, atas nama dia,” ucap Surya.
Kasus ini kini menjadi pusat perhatian. Di satu sisi, sorotan tertuju pada kekerasan yang dialami korban, di sisi lain, perhatian juga tertuju pada dugaan konsumsi minuman beralkohol di tempat karaoke keluarga dan keterlibatan nama besar seperti Yogi Maulana yang merupakan seorang anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hingga kini, pihak Polres Pangkalpinang masih melakukan penyelidikan atas kasus ini, sementara upaya konfirmasi kepada terlapor NP maupun Yogi Maulana dan pihak terkait lainnya masih terus dilakukan. (red)