“Dengan momen Hari Pahlawan pada 10 November, anak-anak bisa belajar tentang keberanian, tanggung jawab, kejujuran, dan kebersamaan dari para pahlawan,” ungkap Yuniar.
Ia menekankan pentingnya generasi muda meneladani sosok pahlawan untuk membentuk karakter positif dan kecintaan terhadap sejarah. Selain itu, Yuniar menambahkan, PKK Kota Pangkalpinang juga bekerja sama dengan Pokja II untuk mendorong minat baca masyarakat melalui pojok baca di perpustakaan.
Sebagai Bunda PAUD, Yuniar juga berupaya memperkenalkan sejarah melalui kunjungan sejarah ke rumah dinas yang dibuka untuk anak-anak sekolah. Dalam kunjungan tersebut, anak-anak akan dipandu oleh guide sejarah yang menjelaskan tentang tugu kemerdekaan, rumah residen, dan tugu nol kilometre di Pangkalpinang.
“Kami ingin anak-anak memahami sejarah dan cagar budaya di kota ini, sehingga mereka lebih mencintai kota Pangkalpinang dan menghargai jasa para pahlawan,” jelasnya.
Yuniar juga menginformasikan bahwa Pangkalpinang akan segera memiliki panggung literasi untuk mendukung pengembangan literasi masyarakat, khususnya anak-anak. Program ini didukung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang yang akan aktif mengunjungi sekolah-sekolah guna meningkatkan akses literasi.
“Melalui sinergi ini, kami berharap literasi anak-anak di Pangkalpinang semakin meningkat, dan mereka tumbuh menjadi generasi yang cinta baca dan berpengetahuan luas,” tutupnya.