AdvertorialKab. Bangka Selatan

DPPP Basel Sebut Penyakit LSD Pada Sapi Tidak Berbahaya Bagi Manusia

×

DPPP Basel Sebut Penyakit LSD Pada Sapi Tidak Berbahaya Bagi Manusia

Sebarkan artikel ini

SEKILASINDONEWS.COM – Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika menyebutkan penyakit kulit berbenjol (Lato-lato) atau lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi tidak berbahaya bagi manusia.

“Sebenarnya penyakit LSD itu tidak berbahaya bagi manusia. Hanya saja penyakit itu bisa mengurangi nilai ekonomi atau harga jual terhadap hewan ternak,” kata Risvandika, pada Minggu (10/3/2024).

Ia memastikan, penyakit LSD pada hewan ternak hingga saat ini belum terjadi di wilayah Kabupaten Bangka Selatan.

“Alhamdulillah sampai saat ini, penyakit LSD atau Lato-lato pada hewan ternak belum ditemukan di Basel. Kita dari dinas melalui bidang peternakan terus melakukan vaksinasi terhadap guna dalam hal pencegahan penyakit tersebut,” ungkap Risvandika.

Ia menjelaskan, gejal awal dari LSD atau penyakit Lato-lato adalah munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.

Selain benjolan, sapi yang terinfeksi penyakit ini juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu. Tetapi penyakit ini bisa disembuhkan.